Manusia adalah makhluk ciptaan
ALLAH swt yang paling sempurna dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena
manusia mempunyai akal dan pikiran untuk berfikir secara logis dan dinamis, dan
bisa membatasi diri dengan perbuatan yang tidak dilakukan, dan kita pun bisa
memilih perbuatan mana yang baik (positif) atau buruk (negatif) buat diri kita
sendiri. Selain itu dapat diartikan manusia secara umum adalah manusia sebagai
makhluk pribadi dan makhluk sosil. Karena bukan hanya diri sendiri saja tetapi manusia perlu bantuan dari
orang lain. Maka sebab itu manusia adalah makhluk pribadi sekaligus makhluk
sosial.
Konsep
"Memanusiakan Manusia" bukanlah hanya terbatas di bidang pelayanan
publik saja. Kata - kata "Memanusiakan Manusia" menyentuh seluruh
dimensi kehidupan manusia. Bahkan dunia pendidikan di Indonesia juga
menggunakan konsep ini. Sejatinya,
konsep "Memanusiakan Manusia" merupakan bagian dari humanisme.
Humanisme berasal dari kata Latin humanus dan mempunyai akar kata homo yang
berarti manusia. Humanus berarti sifat manusiawi atau sesuai dengan kodrat
manusia
"Memanusiakan
Manusia" adalah menjadi manusia seutuhnya. Artinya, sebagai ciptaan Tuhan
paling mulia, kebahagiaan utama adalah tatkala kita dapat menjadikan sesama
manusia lebih terdidik, lebih bermartabat, lebih sukses, lebih pintar, dan
lebih baik hidupnya. Di situlah baru seseorang benar-benar memperoleh ‘gelar
kemanusiaannya’. Selama kepintaran, keterdidikan, kesuksesan, kekayaan, dan
semua kelebihan yang dimiliki hanya untuk kepentingan dan kepuasan diri
sendiri, berarti belum menjadi manusia utuh sebagaimana seharusnya.
Memanusiakan manusia dibagi menjadi 4 yaitu :