Rusaknya fasilitas umum
seperti infrakstruktur jalan, pembangunan pasar Siwa yang tak kunjung selesai
menjadi keluhan mendesak warga di Kecamatan Pitumpanu, Kabupaten Wajo.
Rustan salah seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Pitumpanua mengungkapkan, kubangan di badan jalan notabene nya adalah jalan protokol penghubung antar kabupaten sudah banyak menelan korban jiwa. "Sudah dikomunikasikan tinggal menunggu tindak lanjut pemerintah,"katanya.
Ketua Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Wajo (Hipermawa) Hasmin, lambannya penangan sejumlah pembangunan di daerah pemilihan tiga tersebut, karena tidak responsif nya para wakil rakyat yang saat ini duduk di DPRD Wajo.
"Para wakil rakyat harus bisa bertindak lebih cekatan merespon kegelisahan masyarakat,contohnya saja masalah ini harusnya tidak memakan korban jiwa jika anggota DPRD Wajo wilayah Pitumpanua bisa lebih peka,"katanya.
Menurut Hasmin, bukan hanya jalan menjadi kegelisahan masyarakat di Kecamatan Pitumpanua, tapi pembangunan Pasar yang sudah memasuki dua periode masa jabatan Bupati Wajo HA Burhanuddin Unru belum juga diselesaikan.
"Pasar terus menerus hanya menjadi lahan janji politik, pasar itu sudah 15 tahun belum juga selesai, belum lagi masalah narkoba yang semakin mencekam kehidupan generasi muda kita,"tandasnya.(wt-irm)
Rustan salah seorang tokoh masyarakat di Kecamatan Pitumpanua mengungkapkan, kubangan di badan jalan notabene nya adalah jalan protokol penghubung antar kabupaten sudah banyak menelan korban jiwa. "Sudah dikomunikasikan tinggal menunggu tindak lanjut pemerintah,"katanya.
Ketua Himpunan Pelajar dan Mahasiswa Wajo (Hipermawa) Hasmin, lambannya penangan sejumlah pembangunan di daerah pemilihan tiga tersebut, karena tidak responsif nya para wakil rakyat yang saat ini duduk di DPRD Wajo.
"Para wakil rakyat harus bisa bertindak lebih cekatan merespon kegelisahan masyarakat,contohnya saja masalah ini harusnya tidak memakan korban jiwa jika anggota DPRD Wajo wilayah Pitumpanua bisa lebih peka,"katanya.
Menurut Hasmin, bukan hanya jalan menjadi kegelisahan masyarakat di Kecamatan Pitumpanua, tapi pembangunan Pasar yang sudah memasuki dua periode masa jabatan Bupati Wajo HA Burhanuddin Unru belum juga diselesaikan.
"Pasar terus menerus hanya menjadi lahan janji politik, pasar itu sudah 15 tahun belum juga selesai, belum lagi masalah narkoba yang semakin mencekam kehidupan generasi muda kita,"tandasnya.(wt-irm)
Analisis Saya Mengenai Berita tersebut
Berdasarkan berita tersebut,
masyarakat merasa gelisah terhadap sikap wakil pemerintah DPRD Wajo dikarenakan
lambatnya respon mereka dalam menangani masalah yang sangat lazim terjadi
disetiap daerah, yaitu rusaknya infrastruktur umum seperti rusaknya jalan
protokol.
Warga jelas kesal dengan sikap
DPRD Wajo yang seolah olah lambat dalam menangani masalah, padahal ia digaji
dari uang rakyat dan bekerja untuk menjadi wakil dari rakyat. Ini menandakan
ketidakseriusan atau adanya permainan dibagian p
emerintah tersebut.
emerintah tersebut.
Belum lagi masalah lainnya seperti
pembangunan pasar yang tidak kunjung selesai yang hanya janji politik belaka
dan juga masalah narkoba yang semakin mencekam generasi muda. Warga menjadi
semakin gelisah karena timbul korban jiwa diakibatkan pemerintah yang tidak
cekatan dalam menangani masalah. Pemerintah seolah olah menjadi ingkar terhadap
tugas utamanya melayani rakyat yang mungkin diakibatkan masalah pribadi mereka.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar